1. Apa itu SSA??
  • SSA adalah salah satu pupuk organik cair multi guna yang mampu mengatasi kondisi tanah yang telah menurun tingkat kesuburannya karena memburuknya struktur tanah maupun ekosistem dalam tanah akibat pencemaran bahan kimia maupun pestisida dan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

2. Apa manfaat SSA?

  • Sebagai perangsang dan penyubur tanaman
  • Sebagai penyaji unsur hara dan pembenah tanah
  • Sebagai pembanding biaya transportasi (POC-SSA lebih efisien di banding penggunaan pupuk kandang/kompos).
  • Sebagai water conditioning(pada usaha perikanan).
3. Apa keunggulan SSA?
  • Dapat melarutkan dan menguraikan residu kimia pupuk/zat-zat yang mengendap/terikat di dalam tanah.
  • Merubah pupuk an organik menjadi bersifat organik.
  • Memperbaiki sifat fisik tanah menjadi bertekstur,gembur,tidak mampat dan memperbaiki komposisi mikro
    biologi tanah.
  • Mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman.
  • Merangsang tumbuhnya akar-akar baru.
  • Mempercepat dan memperbanyak tumbuhnya bunga-bunga menjadi buah serta tidak rontok.
4. Berapa asumsi peningkatan produksi dengan menggunakan POC-SSA?
  • Potensi peningkatan produksi dengan menggunakan POC-SSA adalah 20% hingga 50%.
5. Bagaimana aplikasi POC-SSA pada sektor pertanian?
  • Pertama kali aplikasi di siramkan atau di semprotkan arah tanah(setiap 10ml POC SSA : 2 liter air)
  • Aplikasi selanjutnya di semprotkan ke arah tanaman/daun (setiap 10ml POC SSA : 4 liter air)
6. Bagaimana aplikasi POC-SSA pada sektor perikanan?
  • Di siramkan pada kolam persiapan tebar benih.
  • Di semprotkan ke ke pakan kemudian di tiris anginkan,kemudian di berikan sebagai pakan ikan
    (lihat brosur aplikasi)
7. Bagaimana aplikasi POC-SSA untuk sektor peternakan?
  • Di campur air minum ternak ayam pedaging (setiap 10ml POC-SSA : 4 liter air)
  • Untuk komboran sapi,babi (setiap 10ml POC-SSA : 6 liter komboran)
  • Di semprot pada rumput sebagai pakan ternak (setiap 10ml POC-SSA : 6 liter air)
8. Setelah menggunakan POC-SSA,apakah bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia/an organik?
  • Menggunakan POC-SSA  dapat menekan penggunaan pupuk an organik/kimia hingga 50%,karena POC-SSA
    sangat dapat mengefektifkan penggunaan pupuk kimia.
9. Bagaimana penggunaan POC-SSA pada tanaman yang telah terserang hama?
  • Di siramkan ke tanah/pangkal batang tanaman,agar tunas,daun dapat pulih atau tumbuh kembali
    (10ml POC-SSA : 2 liter air)
10. Apakah POC-SSA bisa di gunakan sebagai pestisida?
  •  POC-SSA apabila di aplikasikan sejak awal maka akan membuat tanaman sehat,tahan terhadap serangan
     hama dan penyakit. Akan tetapi POC-SSA bukan pestisida.
11. Apa kaitannya revolusi hijau dengan POC-SSA?
  • Revolusi hijau telah mengubah dunia dunia pertanian tradisional menjadi pertanian modern dan serba instan.
    Keberhasilan revolusi hijau ternyata juga membawa dampak negatif pada pertanian kita.
  • POC-SSA merupakan jawaban dan solusi akan dampak revolusi hijau yang akan mengancam dunia pertanian
    kita karena POC-SSA merupakan pupuk  organik berkualitas tinggi yang mampu memperbaiki tanah yang  telah
    tercemar residu kimia.

Penggunaan pupuk kimia yang tidak terkendali akan sangat mengganggu bahkan merusak ekosistem dalam tanah, sehingga aktifitas micro organisme juga akan sangat terganggu, bahkan jumlahnya semakin berkurang. Kondisi tanah yang demikian dapat kami katagorikan tanah dalam kondisi “ Sakit “ karena terlalu banyak sedimentasi pupuk kimia/residu kimia dalam tanah.
Menurut hemat kami setinggi apapun mutu pupuk, tidak akan menjamin produksi akan meningkat, apabila tanahnya dalam kondisi sakit.
 
“ Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Allah mengingatkan dengan bencana kepada mereka, bahwa itu adalah sebagian (akibat) dari perbuatan mereka, agar mereka kembali kejalan yang benar”

Menyikapi kondisi semua itu, apa yang harus kita lakukan?  Maka konsep pertanian organik atau kembali ke organik ( Back to Nature ) dengan meminimalkan residu kimia harus mulai diterapkan.
Oleh karena itu pola pertanian organik menjadi jawaban dan solusi dari fenomena diatas. Dari hasil uji coba yang kami lakukan dilapangan pada kondisi tanah dan wilayah yang berbeda-beda, menunjukkan bahwa penggunaan bahan organik sebagai pupuk dalam budidaya pertanian, memberikan hasil yang sangat memuaskan baik aspek ekologi maupun ekonomi.

MENGAPA HARUS ORGANIK?
Khusus dibidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, saat ini kita harus segera memulai untuk kembali kepola organik. Sebab timbulnya berbagai macam penyakit, ternyata banyak disebabkan oleh  pencemaran lingkungan hidup oleh penggunaan zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan kelestarian hidup.
Makanan yang kita konsumsi  setiap hari hampir sulit membedakan mana yang sehat dan mana yang tidak sehat. Dasar makanan organik cenderung kembali ke alam dengan cara penanaman yang bebas dari pencemaran lingkungan, makanan, bahan-bahan dan pemrosesan. Oleh karena itu masyarakat saat ini sudah seharusnya menggunakan cara-cara bertani  yang paling alami untuk mendapatkan manfaat-manfaat kesehatan dasar serta mencegah penyakit.
Falsafah penyembuhan alami mengatakan bahwa : ‘Makanan terbaik adalah obat terbaik, dan makanan terbaik adalah makanan organik”
Tumbuh-tumbuhan organik berfungsi sebagai pembersih toksin yang sangat mengagumkan, serta dapat menghilangkan lemak yang tidak diinginkan dalam tubuh . Penanaman tumbuhan organik memerlukan tanah yang bebas dari pencemaran bahan-bahan kimia. Untuk mendapatkan tanah yang sehat dan bebas pencemaran, tanah tersebut diistirahatkan dan tidak digunakan dalam kurun waktu dua sampai tujuh tahun lamanya. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin agar tanah tersebut tidak terkena bahan-bahan kimia ataupun pencemaran lingkungan.
Mungkinkan petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian itu harus membiarkan tanah/lahanya dalam waktu yang sedemikian lama?
Jawabnya “ Tidak Mungkin ! “

UNSUR HARA TANAMAN

Unsur hara tanaman dibagi menjadi dua yaitu Hara Macro dan Hara Micro.
1.       Unsur Hara Macro
a.  Carbon (Co)
Dari Carbondioksida (Co²) yang ada di udara.
b.  Hidrogen (H)
Dengan memecah air  (H₂O) dari udara dan tanah.
Kegunaannya : untuk membentuk gula (glukosa) menjadi karbohidrat.
c.   Nitrogen (N)
Kegunaannya untuk pertumbuhan terutama pada fase vegetatif, yaitu pertumbuhan cabang, daun dan batang, (nitrogen) 79% volume udara terdiri dari nitrogen. Bermanfaat untuk hijau daun /klorofil.
Kekurangan nitrogen (N) menyebabkan tanaman tidak normal, kerdil, daunnya menguning dan kering.
d.  Phosphor/Fospat (P)
Berguna untuk pembentukan akar, sebagai bahan dasar protein, mempercepat penuaan buah, memperkuat batang, meningkatkan hasil biji-bijian dan umbi.
Kekurangan Phosphor (P)  tanaman jadi kerdil, pertumbuhan akar tidak baik, pertumbuhan cabang dan ranting meruncing.
e.  Calsium/Kalsium (Ca)
Berfungsi sebagai pengatur pengisapan air dari dalam tanah, dan berguna bagi penawar racun dalam tanah.
Kekurangan Calsium (Ca) pertumbuhan ranting terhambat dan batang tanaman tidak kuat.
f.   Sulfur/Belerang (S)
Berguna untuk membentuk bintik akar, pertumbuhan tunas dan hijau daun dan untuk pembentukan berbagai jenis asam amino.
Kekurangan Sulfur (S) daun muda berubah menjadi hijau muda mengkilat keputihan, menjadi kerdil, kurus dan batangnya pendek.
g.  Oksigen ( O₂ )
Diperoleh dari air dan udara, sekitar 21% volume udara : oksigen dibutuhkan tanaman untuk membentuk bahan organik tanaman.                                            
h.  Magnesium (Mg)
Untuk proses hijau daun/klorofil dan membentuk karbohidrat, lemak dan minyak.
Kekurangan Magnesium menyebabkan pucuk dan bagian diantara jari-jari daun tampak tidak berwarna.
i.    Kalium (K)
Membantu pembentukan protein dan Karbohidrat.
Fungsinya memperkuat jaringan tanaman dalam pembentukan antibody tanaman, kebal penyakit dankekeringan.
Kekurangan Kalium  tidak tahan penyakit, kekeringan dan udara dingin.
 
2.         Unsur Hara Micro.
a.    Chlorida (Cl)
Untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
Khusus untuk tanaman : Tembakau, kentang, tomat, kol, sawi dan sayuran.
b.    Fero/Besi  (Fe)
Untuk proses pernapasan , zat hijau daun/klorofil.
Kekurangan Fe daun berwarna kuning dan berguguran.
c.     Mangan (Mn)
Untuk proses asimilasi, untuk pembentukan enzim dalam tanaman
Kekurangan M3  tanaman jadi kerdil.
d.    Cuprum/Tembaga (Cu)
Untuk proses pembentukan hijau daun/klorofil untuk enzim.
Kekurangan Cu menyebabkan ujung daun layu.
e.    Boron (Bo)
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman.
f.     Molibdenum ( Mo)
Untuk mengikat netrogen bebas dari udara sebagai kmponan enzim pada bakteri akar tanaman  Leguminusae.
g.    Zing/Zeng (Zn)
Untuk pembentukan hormon tanaman.
Kekurangan Zing daun berwarna kuning, kemerah-merahan, daun berlubang, bahkan bisa mati.

3.       Mikroba/Mikroorganisme.
a.       Azotobacteri (Sp)
Berfungsi untuk melindungi atau menyelimuti hormon tumbuhan dan juga b erfungsi sebagai microba penambah N dari udara bebas
b.      Microba Selulotik
Yaitu menghasilkan enzim selulose yang berguna dalam proses pembusukan bahan organik.
c.       Lactobacillius (Sp)
Membantu untuk proses fermentasi  bahan organik menjadi senyawa asam Laktae yang dapat diserap tanaman.
d.      Microba Pelarut Fospat
Berfungsi untuk melarutkan fospat yang terikat dalam mineral HAT tanah menjadi senyawa yang mudah diserap oleh tanaman, selain itu dapat membantu proses dekomposisi.
e.      PsedomonasFluorecent ( microba pengurai pestisida )
 
Sifat-sifat tanah (Struktur tanah)
1.       Profil Tanah
Jika tanah digali s/d kedalaman tertentu maka akan ketemu gradasi warna (lapisan tanah) yang disebut Horison.
-          Horison A. Tanah paling mudah dipengaruhi oleh iklim dan faktor biologis. Pada lapisan ini bahan organik berkumpul dan mengalami pembusukan.
-          Horison B. Zona penumpukan (illuvation zone) memiliki bahan organik yang lebih sedikit, karena lebih tercuci oleh Horison A.
-          Horison C. Zona yang terdiri dari batuan berlapuk.

2.       Warna Tanah
-          Hitam, kandungan organiknya lebih banyak  PH kebanyakan normal.
-          Merah, kandungan organiknya lebih sedikit, dipengaruhi  oleh jumlah kandungan dan bentuk senyawa Fe, Ph tidak normal.
-          Merah keputihan, tidak ada kandungan organiknya, karena ion besi yang ada didalam tanah berbentuk FeZ+

HASIL ANALISA

No
Parameter
Satuan
Hasil Pengujian
Metode
1
Nitrogen (N)
%
0,93
Destilasi
2
Phosphat ( P₂O₅ )
%
0,48
Kolorimetri
3
Kalium ( K₂O )
%
0,39
Titrimetri
4
Carbon Organik
%
4,75
Kurmies
5
Ph 10% larutan
-
7.82
Elektrometri
6
Zinc ( Zn )
Ppm
21,48
AAS
7
Borron ( B )
%
0,09
AAS
8
Tembaga ( Cu )
ppm
5,80
AAS
9
Mangan ( Mn )
ppm
8,18
AAS
10
Molybdonum ( Mo )
-
Tidak terdeteksi
AAS
11
Cobalt ( Co )
-
Tidak terdeteksi
AAS
12
Besi ( Fe )
ppm
43,81
AAS
13
Arsenic ( As )
-
Tidak terdeteksi
AAS
14
Mercury ( Hg )
-
Tidak terdeteksi
AAS
15
Timbal ( Pb )
-
Tidak terdeteksi
AAS
16
Kadmium ( Cd )
-
Tidak terdeteksi
AAS
Microbiologi
17
Bakteri Phatogen
Salmonella
-
Negatif
BAM 8th Fd 1998
18
E. Coli
-
Negatif


1)      Sebagai Pupuk
-          POC-SSA merupakan pupuk alam yang lengkap karena mengandung hara esensial ( macro & micro )serta elemen penting lainnya.
-          Merupakan pupuk yang siap serap.

2)      Sebagai Perangsang dan penyubur tanaman.
-          Mempercepat dan memperbanyak tumbuhnya bunga, bunga menjadi buah, serta tidak rontok.
-          Merangsang tumbuhnya akar-akar baru pada tanaman termasuk stek cangkok.
-          Meningkatkan produksi secara keseluruhan baik kuantitas maupun kualitas.
-          Mempercepat pertumbuhan vegetatif secara cepat.
3)      Sebagai Penyaji unsur hara dan Pembenah Tanah.
-          Dapat melarutkan dan menguraikan pupuk/zat-zat seperti phospat, kalium, calsium, sulfur, magnesium yang ada didalam tanah, sehingga secara cepat menjadi siap serap oleh tanaman sebagai contoh SP36 atau Supherphos 18.
-          Merubah pupuk anorganik menjadi sifat organik, sehingga unsur hara di tanah disediakan untuk diserap tanaman setiap saat dalam jumlah optimal, sehingga tanah menjadi berstruktur lebih baik, gembur dan subur.
-          Mampu mengurai  sisa-sisa residu kimia dalam tanah serta mengikat senyawa tokcid lainnya seperti  : Al+, Fe+, Mn²+, H₂S sehingga dapat menetralkan PH tanah.
-          Mampu memperbaiki sifat fisik tanah menjadi bertekstur gembur, tidak mampat, memperbaiki komposisi micro biologi tanah ( memperbanyak kandungan microba )
-          Dapat menekan/mengurangi penggunaan pupuk anorganik hingga 50%
4)      Sebagai pembanding biaya transportasi
-          Sangat menghemat transportasi dan tenaga kerja, bila dibandingkan dengan penggunaan pupuk kandang atau pupuk padat lainnya.

PENGGUNAAN POC-SSA UNTUK TANAMAN PADI DAN JAGUNG.

Dalam penggunaan POC-SSA agar mendapatkan hasil yang maksimal disyaratkan menepati kunci sukses SSA yaitu “4 Tepat”
1.       Tepat waktu
2.       Tepat jumlah
3.       Tepat takaran
4.       Tepat cara  




Cara Aplikasi POC-SSA untuk tanaman padi.

Perendaman Benih.
Sebelum disemai lakukanlah perendaman dengan larutan POC-SSA terlebih dahulu.
Caranya ; 1 tutup botol POC-SSA dicampur dengan 2 ltr air, dan direndam selama 5-10 jam.
Kebutuhan POC-SSA untuk 1 Ha lahan adalah 10 liter ( 20 btl @ 500 ml )

Waktu aplikasi
ü  Pupuk dasar/bersamaan tanam.
ü  21 hari setelah tanam
ü  45 hari setelah tanam

Jumlah aplikasi
ü  Pupuk dasar 5 liter POC-SSA
ü  Umur 21 hari setelah tanam 2,5 liter POC-SSA.
ü  Umur 45 hari setelah tanam 2,5 liter POC-SSA.

Takaran
ü  Pupuk dasar ; 1 tutup POC-SSA dicampur dengan 2 liter air.
ü  Umur 21 hari setelah tanam 1 tutup  POC-SSA dengan 4 liter air
ü  Umur 45 hari setelah tanam 1 tutup  POC-SSA dengan 4 liter air

Cara Aplikasi
ü  Pupuk dasar disiramkan
ü  Umur 21 hari setelah tanam, disemprotkan ke tanaman.
ü  Umur 45 hari setelah tanam, disemprotkan ke tanaman.

Tabel penggunaan POC-SSA untuk tanaman padi  seluas 1 Ha

Umur Tanaman
Jumlah Penggunaan
Takaran Campuran
Cara Penggunaan
O hari setelah tanam/bersamaan tanam
5 liter               (10 btl @ 500 ml)
1 tutup dicampur 2 ltr air
Disiram ketanah/ lahan siap tanam.
21 hari setelah tanam
2,5 liter                 (5 btl @ 500 ml )
1 tutup dicampur 4 liter air
Disemprot ke tanaman
45 hari setelah tanam
2,5 liter
(5 btl @ 500 ml)
1 tutup dicampur 4 liter air
Disemprotkan ke tanaman

Tanaman Jagung
Perendapan benih
Sebelum benih ditanam sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan POC-SSA dengan dosis 1 tutup POC-SSA/2 ltr air, dan direndam semalam.
Kebutuhan untuk 1 Ha lahan – 10 ltr POC-SSA  (20 btl @ 500 ml )

Waktu Aplikasi
ü  Untuk pupuk dasar bersamaan tanam.
ü  Umur 3 minggu setelah tanam
ü  Umur 6 minggu setelah tanam

Jumlah Kebutuhan
ü  Pupuk Dasar 5 liter ( 10 btl @ 500 ltr )
ü  Umur 3 minggu setelah tanam 2.5 liter ( 5 btl @ 500 ltr )
ü  Umur 6 minggu setelah tanam 2,5 liter ( 5 btl @ 500 ltr )

Takaran
ü  Pupuk Dasar 1 tutp POC-SSA / 2 liter air.
ü  Umur 3 minggu setelah tanam 1 tutup POC-SSA / 4 liter air.
ü  Umur 6 minggu setelah tanam 1 tutup POC-SSA / 4 liter air.

Cara Aplikasi
ü  Pupuk Dasar disiramkan ke lahan
ü  Umur 3 minggu setelah tanam disemprotkan/disiram
ü  Umur 6 minggu setelah tanam disemprotkan/disiram

Tabel Penggunaan POC-SSA untuk tanaman Jagung seluas 1 Ha.


Umur Tanaman
Jumlah Penggunaan
Takaran Campuran
Cara Penggunaan
Perendaman benih
1 tutup/2 ltr air
Direndam
0 hari setelah tanam. Pupuk dasar
5 liter
(10 btl @ 500 ml)
1 tutup/2 ltr air
Disiramkan
3 minggu setelah tanam
2,5 liter
(5 btl @ 500 ml )
1 tutup/4 ltr air
Disemprot / disiramkan
6 minggu setelah tanam
2,5 liter
(5 btl @ 500 ml)
1 tutup/4 ltr air
Disemprot / disiramkan


Potensi peningkatan penggunaan POC-SSA.

ü  Untuk tanaman padi dengan  menggunakan POC-SSA produksi akan meningkat antara 20% hingga 50%.
ü  Untuk tanaman Jagung dengan menggunakan POC-SSA produksi akan meningkat antara 20% hingga 50%.

TABEL PENGGUNAAN POC-SSA

Untuk tanaman : Kacang panjang, kacang hijau, kacang tanah ( dalam 1 Ha )
Kebutuhan pupuk 20 botol @ 500 ltr atau 10 botol.

Umur Tanaman
Jumlah Penggunaan
Takaran Campuran
Cara Penggunaan
1 minggu
5 ltr (10btl @ 500 ml)
1 tutup/2 ltr air
Disemprot / disiram
3 minggu
2,5 ltr
(5 btl @ 500 ml)
1 tutup/4 ltr air
Disemprot / disiram
7 minggu
2,5 ltr
(5 btl @ 500 ml)
1 tutup/4 ltr air
Disemprot / disiram